IkutinIkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
IkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Jelajah
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Follow US
2024 ©️ Fawz Finansial Indonesia. All Rights Reserved.
Bisnis

Insentif PPN Rumah Diperpanjang hingga Desember 2025, Angin Segar Buat Saham Properti?

By Aurelia Tanu 5 hours ago Bisnis
Image source: AP/ tribecacare.com
SHARE

[Medan | 26 Agustus 2025] Pemerintah resmi memperpanjang insentif bebas Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 100% untuk pembelian rumah tapak dan rumah susun hingga 31 Desember 2025. Kepastian ini tercantum dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 60 Tahun 2025 yang ditandatangani Menteri Keuangan Sri Mulyani pada 15 Agustus 2025 dan diundangkan pada 25 Agustus 2025.

Dengan aturan tersebut, pembelian rumah pertama dengan harga maksimal Rp2 miliar akan mendapat pembebasan PPN ditanggung pemerintah (DTP). Untuk rumah dengan harga di atas Rp2 miliar, insentif hanya berlaku hingga batas Rp2 miliar pertama.

Kebijakan ini memperpanjang skema sebelumnya yang hanya berlaku penuh hingga Juni 2025, sebelum pemerintah berencana memangkasnya menjadi 50% pada Juli–Desember. Permintaan perpanjangan insentif 100% sempat diajukan oleh Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) guna mendukung target pembangunan 3 juta rumah.

Selain faktor fiskal, sentimen positif bagi sektor properti juga diperkuat oleh pemangkasan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia. Penurunan suku bunga diperkirakan menekan biaya KPR sehingga meningkatkan daya beli masyarakat. Dari sisi global, pidato Ketua The Fed Jerome Powell pekan lalu mengindikasikan peluang pemangkasan suku bunga pada September, yang berpotensi mendorong arus dana asing masuk ke pasar keuangan domestik.

Kombinasi insentif fiskal dan tren suku bunga menurun diperkirakan memberikan katalis kuat bagi sektor properti. Pengembang rumah tapak di segmen menengah akan menjadi pihak yang paling diuntungkan, diikuti oleh sektor perbankan yang berpotensi mencatat kenaikan permintaan kredit perumahan. Dengan momentum ini, sektor properti dan perbankan diperkirakan menjadi salah satu penopang kinerja pasar saham pada semester II-2025.

You Might Also Like

Masuk MSCI & FTSE, Saham DSSA Bakal Meroket?

Pengendali Jual 437 Juta Saham WIRG, Ada Apa?

BEI Buka Suspensi Saham FUTR Hari Ini, Bakal Lanjut ARA?

Jelang Rebalancing MSCI, IHSG Siap Tembus 8.000 Lagi?

Ini Deretan Saham yang Masuk dan Keluar di Rebalancing Indeks FTSE!

TAGGED: insentif ppn beli rumah, insentif ppn rumah diperpanjang, ppn rumah 100%, saham properti
Aurelia Tanu August 26, 2025 August 26, 2025
Previous Article Pengendali Jual 437 Juta Saham WIRG, Ada Apa?
Next Article Masuk MSCI & FTSE, Saham DSSA Bakal Meroket?
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IkutinIkutin
Komplek CitraLand Gama City, Madison Avenue, Blok R6 No. 90, Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia
adbanner
AdBlocker Terdeteksi
Kami dengan hormat meminta Anda mempertimbangkan untuk memasukkan situs web kami ke dalam daftar putih AdBlocker, karena situs tersebut beroperasi dengan dukungan iklan. Keputusan Anda untuk memasukkan situs kami ke dalam daftar putih akan memberikan kontribusi besar dalam mempertahankan operasinya.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?