IkutinIkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
IkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Jelajah
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Follow US
2024 ©️ Fawz Finansial Indonesia. All Rights Reserved.
Bisnis

Ini Rekomendasi Saham BBTN Usai Akuisisi Saham Bank Victoria Syariah

By Aurelia Tanu 5 months ago Bisnis
Image source: AP/ idxchannel.com
SHARE

[Medan | 21 Januari 2025] PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) resmi memulai proses akuisisi terhadap PT Bank Victoria Syariah (BVIS) setelah menandatangani Conditional Sales Purchase Agreement (CSPA) dengan para pemegang saham BVIS pada Rabu, 15 Januari 2025, di Jakarta.

Dalam perjanjian tersebut, BTN akan mengakuisisi 100% saham BVIS dari pemegang sahamnya, yaitu PT Victoria Investama Tbk. (VICO), PT Bank Victoria International Tbk. (BVIC), dan Balai Harta Peninggalan (BHP) Jakarta. Victoria Investama merupakan pemegang saham mayoritas dengan kepemilikan 80,18%, sementara BVIC dan BHP masing-masing memiliki 19,80% dan 0,0016%. Total nilai akuisisi ini mencapai Rp1,06 triliun, didanai sepenuhnya melalui pendanaan internal BTN.

Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu, menyatakan bahwa akuisisi ini merupakan langkah strategis untuk membentuk Bank Umum Syariah (BUS) melalui strategi anorganik. Setelah akuisisi mendapat persetujuan regulator, BTN akan memisahkan Unit Usaha Syariah (UUS) BTN dan mengintegrasikannya ke dalam BVIS untuk membentuk BUS baru. Langkah ini merupakan kewajiban sesuai peraturan yang mewajibkan bank konvensional memisahkan unit usaha syariahnya sebelum 2026.

Per kuartal III-2024, BTN Syariah mencatat aset sebesar Rp58 triliun, naik 19,2% year-on-year (yoy) dari Rp48 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Proyeksi aset BTN Syariah setelah menjadi BUS diperkirakan mencapai Rp66 triliun hingga Rp67 triliun. Sementara itu, BVIS dianggap sebagai kandidat ideal untuk akuisisi karena ukuran dan pertumbuhan bisnisnya. Per kuartal III-2024, aset BVIS tercatat sebesar Rp3,32 triliun, tumbuh 8,02% yoy dari Rp3,08 triliun.

BTN berharap proses akuisisi dapat rampung sebelum semester I-2025 berakhir, sehingga merger antara BTN Syariah dan BVIS dapat segera dilakukan. Proses selanjutnya mencakup persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) kedua perusahaan, izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait pengambilalihan dan status BTN sebagai pemegang saham pengendali.

Sementara itu, konsensus Bloomberg menunjukkan mayoritas analis bersikap optimis terhadap saham BBTN. Dari 24 analis, 19 merekomendasikan “buy,” empat merekomendasikan “hold,” dan hanya satu yang menyarankan “sell.”

 

You Might Also Like

Morgan Stanley Borong 28,19 Juta Saham AMRT, Ada Apa?

PTBA Bagi Dividen Rp 3,82 Triliun, Setara Rp 332 per Saham

ANTM Bakal Bagi Dividen 100% dari Laba 2024, Setara Rp 151,77

Saham KRAS Mendadak ARA, Ada Apa?

Mau Restrukturisasi dan Rombak Pengurus, Saham Garuda (GIAA) Siap Terbang?

TAGGED: BBTN akuisisi Bank Victoria, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN), PT Bank Victoria Syariah (BVIS), saham BBTN
Aurelia Tanu January 20, 2025 January 21, 2025
Previous Article Saham DATA Mendadak ARA, Ada Apa?
Next Article Prioritaskan Kebutuhan Dalam Negeri, Pemerintah Mau Stop Ekspor Gas
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IkutinIkutin
Komplek CitraLand Gama City, Madison Avenue, Blok R6 No. 90, Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia
adbanner
AdBlocker Terdeteksi
Kami dengan hormat meminta Anda mempertimbangkan untuk memasukkan situs web kami ke dalam daftar putih AdBlocker, karena situs tersebut beroperasi dengan dukungan iklan. Keputusan Anda untuk memasukkan situs kami ke dalam daftar putih akan memberikan kontribusi besar dalam mempertahankan operasinya.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?