IkutinIkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
IkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Jelajah
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Follow US
2024 ©️ Fawz Finansial Indonesia. All Rights Reserved.
Bisnis

IHSG Longsor 4% Lebih, Gara-gara Apa?

By Aurelia Tanu 10 months ago Bisnis
Image source: AP/ mediaasuransinews.co.id
SHARE

[Medan | 6 Agustus 2024] Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau sempat jatuh 4% pada perdagangan sesi II, sebelum akhirnya ditutup terkoreksi 3,40% ke level Rp 7.059 pada hari Senin (5/8/2024). Koreksi ini pun membawa IHSG kembali ke level psikologis 7.000, setelah beberapa hari sebelumnya diperdagangkan di level 7.200-7.300.

Penurunan IHSG ini terjadi meskipun ekonomi Indonesia pada kuartal II-2024 masih tumbuh di atas 5%. Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa produk domestik bruto (PDB) Indonesia pada kuartal II-2024 tumbuh 5,05% secara tahunan (year-on-year/yoy), lebih rendah dari kuartal I-2024 yang mencapai 5,11%. Dibandingkan dengan kuartal sebelumnya (quarter-to-quarter/qtq), ekonomi Indonesia tumbuh 3,79%, lebih baik dari kuartal I-2024 yang tumbuh negatif 0,83%.

IHSG juga tertekan karena kekhawatiran pasar terhadap potensi resesi di Amerika Serikat (AS) dan dampak dari kenaikan suku bunga Bank of Japan (BoJ). Potensi resesi di AS muncul setelah rilis data pasar tenaga kerja yang melambat dan beberapa data ekonomi yang mengecewakan.

Pada Jumat (2/8/2024), AS melaporkan tingkat pengangguran yang naik ke 4,3% pada Juli 2024 dari 4,1% pada Juni 2024, angka tertinggi sejak Oktober 2021 dan jauh di atas ekspektasi pasar 4,1%. Penambahan pekerja non-farm payrolls hanya 114.000 pada Juli 2024, jauh di bawah Juni yang tercatat 179.000 dan ekspektasi pasar 175.000.

Klaim pengangguran naik signifikan ke 249.000 pada pekan yang berakhir 27 Juli 2024, melampaui ekspektasi yang proyeksi hanya naik 1.000 menjadi 236.000 klaim. Jumlah klaim pengangguran ini jauh di atas angka pekan sebelumnya yakni 235.000. Kenaikan pengangguran dan rendahnya non-farm payrolls menunjukkan pasar tenaga kerja AS yang melemah akibat suku bunga tinggi.

Sementara di Jepang, kenaikan suku bunga BoJ menyebabkan indeks Nikkei 225 jatuh 12,4% pada hari Senin ini, penurunan terburuk dalam satu hari sejak 2016, di tengah kekhawatiran dampak kenaikan yen terhadap perusahaan Jepang setelah kenaikan suku bunga BoJ yang mengejutkan.

 

You Might Also Like

Morgan Stanley Borong 28,19 Juta Saham AMRT, Ada Apa?

PTBA Bagi Dividen Rp 3,82 Triliun, Setara Rp 332 per Saham

ANTM Bakal Bagi Dividen 100% dari Laba 2024, Setara Rp 151,77

Saham KRAS Mendadak ARA, Ada Apa?

Mau Restrukturisasi dan Rombak Pengurus, Saham Garuda (GIAA) Siap Terbang?

TAGGED: arah IHSG, IHSG, ihsg ambruk, IHSG Anjlok, IHSG hari ini, Saham
Aurelia Tanu August 5, 2024 August 6, 2024
Previous Article Sebentar Lagi Kuliah, Betrand Peto Belum Mau Jauh Dari Sarwendah-Ruben
Next Article Pasar Tenaga Kerja AS Melambat Tajam, AS Terancam Resesi?
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IkutinIkutin
Komplek CitraLand Gama City, Madison Avenue, Blok R6 No. 90, Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia
adbanner
AdBlocker Terdeteksi
Kami dengan hormat meminta Anda mempertimbangkan untuk memasukkan situs web kami ke dalam daftar putih AdBlocker, karena situs tersebut beroperasi dengan dukungan iklan. Keputusan Anda untuk memasukkan situs kami ke dalam daftar putih akan memberikan kontribusi besar dalam mempertahankan operasinya.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?