[Medan | 11 Juli 2025] Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil kembali menembus level psikologis 7.000 pada perdagangan Kamis (10/7), dengan ditutup menguat 0,88% ke level 7.005.
Penguatan ini didorong oleh dua sentimen utama: reli saham-saham perbankan dan euforia atas aksi korporasi IPO yang masih terasa kuat di pasar.
Saham-saham bank milik negara menjadi penopang utama laju IHSG. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) memimpin kenaikan dengan lonjakan 5,16% ke level Rp3.870 per saham, disusul PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang turut menguat 2,34% ke Rp4.820. Keduanya menjadi penggerak utama indeks, terutama BBRI yang mencatatkan nilai transaksi lebih dari Rp1,1 triliun dan menyumbang sekitar 29 poin terhadap penguatan IHSG hari itu.
Kenaikan sektor perbankan ini dipicu oleh optimisme pasar terhadap kinerja keuangan kuartal II-2025 serta ekspektasi bahwa Bank Indonesia akan mempertahankan suku bunga acuan di level saat ini. Suku bunga yang stabil dinilai memberikan ruang bagi bank untuk menjaga margin bunga bersih (NIM) tanpa membebani pertumbuhan kredit. Hal ini menjadi sinyal positif bagi investor yang memburu saham-saham sektor finansial.
Di sisi lain, euforia IPO turut mendorong minat investor, terutama setelah tercatatnya saham PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) di Bursa Efek Indonesia. Namun CDIA bukan satu-satunya emiten baru yang menarik perhatian. Sejumlah saham hasil IPO lain yang masuk dalam pipeline juga memicu antusiasme pasar, seiring besarnya minat investor ritel terhadap saham-saham pendatang baru. Sepanjang pekan ini, setidaknya ada delapan emiten yang melakukan IPO dan memperoleh respons pasar yang positif.