IkutinIkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
IkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Jelajah
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Follow US
2024 ©️ Fawz Finansial Indonesia. All Rights Reserved.
Bisnis

IHSG dan Rupiah Menguat, Apa Pendorongnya?

By Aurelia Tanu 2 years ago Bisnis
Image source: AP/ void.id
SHARE

[Medan | 16 November 2023] Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup melesat 1,40% ke level Rp 6.958 pada perdagangan hari Rabu (15/11/2023). Pergerakan ini pun berhasil membawa IHSG kembali mencapai level psikologis 6.900. Rupiah, di sisi lain, ditutup menguat 0,4% ke level Rp 15.695 per dolar Amerika Serikat (AS) pada hari Rabu.

Penguatan IHSG dan Rupiah ini pun dipicu oleh rilis data inflasi terbaru dari Amerika Serikat pada Oktober 2023. Sebagai informasi, inflasi AS melandai ke 3,2% (year-on-year/yoy) pada Oktober 2023, lebih rendah dibandingkan 3,7% (yoy) pada September serta di bawah ekspektasi pasar yakni 3,3%. Ini pun menjadi kali pertama inflasi AS melandai dalam empat bulan terakhir.

Data inflasi yang jauh dibawah ekspetasi ini pun disambut pasar sebagai indikasi kuat bahwa Federal Reserve (The Fed) telah selesai menaikkan suku bunga. Alat FedWatch CME Group menunjukkan bahwa saat ini pasar bertaruh pada peluang 94,8% bahwa The Fed akan terus mempertahankan suku bunga stabil selama pertemuan bulan Desember. 

Namun, meskipun optimisme investor meningkat, The Fed masih mengambil langkah hati-hati, dengan ketuanya, Jerome Powell memperingatkan bahwa masih banyak yang harus dilakukan untuk mengembalikan inflasi sesuai dengan target 2%. Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo pun memperkirakan bahwa The Fed masih akan menaikkan suku bunganya sekali lagi ke level 5.75%, dan kemungkinan penurunan suku bunga The Fed baru akan terjadi pada semester II-2024 dengan total penurunan secara kumulatif sebesar 50 basis poin (bps).

 

You Might Also Like

Morgan Stanley Borong 28,19 Juta Saham AMRT, Ada Apa?

PTBA Bagi Dividen Rp 3,82 Triliun, Setara Rp 332 per Saham

ANTM Bakal Bagi Dividen 100% dari Laba 2024, Setara Rp 151,77

Saham KRAS Mendadak ARA, Ada Apa?

Mau Restrukturisasi dan Rombak Pengurus, Saham Garuda (GIAA) Siap Terbang?

TAGGED: data inflasi AS, IHSG menguat, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), mata uang Rupiah, Rupiah menguat, suku bunga AS, The Fed
Aurelia Tanu November 16, 2023 November 16, 2023
Previous Article Saham ARTO Pesta Cuan Usai Masuk Indeks MSCI
Next Article Kalau TikTok Jadi Bermitra dengan Tokopedia, Apa Dampaknya Buat GOTO?
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IkutinIkutin
Komplek CitraLand Gama City, Madison Avenue, Blok R6 No. 90, Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia
adbanner
AdBlocker Terdeteksi
Kami dengan hormat meminta Anda mempertimbangkan untuk memasukkan situs web kami ke dalam daftar putih AdBlocker, karena situs tersebut beroperasi dengan dukungan iklan. Keputusan Anda untuk memasukkan situs kami ke dalam daftar putih akan memberikan kontribusi besar dalam mempertahankan operasinya.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?