[Medan | 15 September 2025] Pemegang saham pengendali PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA), Happy Hapsoro, melepas sebagian kepemilikan sahamnya di perusahaan. Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Hapsoro menjual 483.333.334 saham BUVA dengan harga transaksi Rp200 dan Rp300 per saham. Dari aksi korporasi ini, ia mengantongi dana segar sekitar Rp130 miliar.
Corporate Secretary BUVA, Rian Fachmi, menjelaskan transaksi dilakukan pada 10–11 September 2025 dengan tujuan penjualan saham dan perubahan status kepemilikan langsung. Sebelum transaksi, Hapsoro menggenggam 1,62 miliar saham atau setara 7,91% kepemilikan. Setelah penjualan, kepemilikannya turun menjadi 1,14 miliar saham atau sekitar 5,56%.
Meski terjadi pelepasan saham oleh pemegang saham pengendali, pergerakan saham BUVA justru menguat. Hingga penutupan perdagangan Jumat (12/9), saham BUVA ditutup di level Rp364 per saham, naik 7,69% dibandingkan perdagangan sebelumnya. Sepanjang tahun berjalan, saham BUVA bahkan sudah melesat 538,60%.
Aksi jual saham oleh Hapsoro ini menimbulkan spekulasi di kalangan pelaku pasar mengenai strategi investasi selanjutnya. Namun di sisi lain, kinerja saham BUVA yang masih dalam tren penguatan menunjukkan sentimen positif investor terhadap prospek perusahaan, terutama di sektor properti dan perhotelan.