[Medan | 24 September 2025] Emiten pertambangan nikel terintegrasi dan berkelanjutan, PT Vale Indonesia Tbk (INCO), menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Financial Hall, Graha CIMB Niaga, Jakarta, pada Selasa (23/9/2025).
Dalam rapat tersebut, para pemegang saham menyetujui pengunduran diri Luke Mahony dari jabatannya sebagai Direktur dan Chief Strategy and Technical Officer. Manajemen menyampaikan apresiasi atas kontribusi Mahony yang dinilai telah memperkuat aspek strategi dan teknis operasi perusahaan selama masa jabatannya.
Sebagai penggantinya, RUPSLB menyetujui pengangkatan Slamet Sugiharto sebagai Direktur dan Chief Strategy and Technical Officer yang baru. Penetapan tersebut berlaku efektif sejak penutupan RUPSLB hingga berakhirnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) INCO pada 2028.
Presiden Direktur dan Chief Executive Officer Vale Indonesia, Bernardus Irmanto, mengatakan kehadiran Slamet Sugiharto di jajaran direksi diharapkan dapat memperkuat strategi dan kapabilitas teknis perusahaan. Menurutnya, INCO akan terus memastikan kesinambungan kepemimpinan dengan komitmen menjalankan praktik pertambangan terbaik, mendorong hilirisasi yang bertanggung jawab, serta menciptakan nilai jangka panjang bagi negara, masyarakat, dan seluruh pemangku kepentingan.
Dengan pengangkatan tersebut, susunan Direksi Vale Indonesia kini terdiri atas Bernardus Irmanto sebagai Presiden Direktur dan CEO, Abu Ashar sebagai Wakil Presiden Direktur dan Chief Operation and Infrastructure Officer, Heriyanto Agung Putra sebagai Direktur dan Chief Human Capital Officer, Budiawansyah sebagai Direktur dan Chief Sustainability and Corporate Affairs Officer, Rizky Andhika Putra sebagai Direktur dan Chief Financial Officer, Muhammad Asril sebagai Direktur dan Chief Project Officer, serta Slamet Sugiharto sebagai Direktur dan Chief Strategy and Technical Officer.
Manajemen INCO menegaskan bahwa perubahan susunan pengurus ini akan dijalankan dengan tetap mengedepankan kepatuhan regulasi, prinsip transparansi, serta tata kelola perusahaan yang baik. Keputusan RUPSLB sekaligus mencerminkan komitmen perusahaan menjaga kesinambungan kepemimpinan, stabilitas operasional, dan kontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan di Indonesia.