IkutinIkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
IkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Jelajah
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Follow US
2024 ©️ Fawz Finansial Indonesia. All Rights Reserved.
Bisnis

Evergrande Bangkrut, Apa Dampaknya ke Saham Properti Indonesia?

By Aurelia Tanu 2 years ago Bisnis
SHARE

Raksasa properti asal China, Evergrande, resmi mengumumkan kebangkrutan pada hari Kamis (17/8/2023), setelah mengalami gagal bayar sebesar US$340 atau sekitar Rp 4.400 triliun pada tahun 2021 lalu. Evergrande sendiri diketahui telah mengajukan perlindungan dari para kreditur di pengadilan kebangkrutan AS sebagai bagian dari proses restrukturisasi utang. 

Selain Evergrande, beberapa pengembang besar lainnya di China juga mengalami hal yang serupa, seperti salah satunya adalah perusahaan real estat terbesar ke-27 di China, Kaisa Group Holdings. Kaisa disebut-sebut tidak akan mampu memenuhi target tenggat waktu utang sebesar US$ 400 juta atau setara dengan Rp 200,78 miliar. 

Selain itu, raksasa real estat China lainnya, Country Garden, juga diprediksi bakal mengikuti jejak Evergrande. Pengembang non-BUMN terbesar berdasarkan penjualan itu dilaporkan telah melewatkan dua pembayaran kupon obligasi dolar pada 1 Agustus, senilai total US$ 22,5 juta arau sekitar Rp 342 miliar. Adapun obligasi yang dimaksud adalah obligasi yang jatuh tempo pada Februari 2026 dan Agustus 2030. Lantas, apakah kebangkrutan Evergrande dan sejumlah pengembang besar China lainnya akan berdampak ke emiten properti di Indonesia?

Menurut Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia Muhammad Nafan Aji Gusta, kebangkrutan Evergrande tidak akan berdampak terlalu signifikan ke kinerja emiten properti di Indonesia. Hal tersebut pun tercermin dari kinerja marketing sales emiten properti Indonesia yang masih cukup positif. Tak hanya itu, emiten properti Indonesia juga terbantu oleh suku bunga Bank Indonesia (BI) yang sudah melandai. Suku bunga ini pun diyakini dapat memicu peningkatan kinerja permintaan kredit properti, baik itu KPR maupun KPA, sehingga marketing sales emiten-emiten properti bisa meningkat.

You Might Also Like

Morgan Stanley Borong 28,19 Juta Saham AMRT, Ada Apa?

PTBA Bagi Dividen Rp 3,82 Triliun, Setara Rp 332 per Saham

ANTM Bakal Bagi Dividen 100% dari Laba 2024, Setara Rp 151,77

Saham KRAS Mendadak ARA, Ada Apa?

Mau Restrukturisasi dan Rombak Pengurus, Saham Garuda (GIAA) Siap Terbang?

TAGGED: emiten properti, Evergrande bangkrut, saham properti, sektor real estat
Aurelia Tanu August 22, 2023 August 22, 2023
Previous Article MAP Boga (MAPB) Raup Dana Rp 434 Miliar Dari Private Placement
Next Article Huawei Kembali Mendapatkan Posisi Terdepan di Pasar Ponsel Lipat China H1 2023
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IkutinIkutin
Komplek CitraLand Gama City, Madison Avenue, Blok R6 No. 90, Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia
adbanner
AdBlocker Terdeteksi
Kami dengan hormat meminta Anda mempertimbangkan untuk memasukkan situs web kami ke dalam daftar putih AdBlocker, karena situs tersebut beroperasi dengan dukungan iklan. Keputusan Anda untuk memasukkan situs kami ke dalam daftar putih akan memberikan kontribusi besar dalam mempertahankan operasinya.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?