[Medan | 13 November 2025] Presiden Direktur PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN), Michael, kembali menambah kepemilikan sahamnya di perseroan melalui aksi pembelian sebanyak 140.000 lembar saham dengan total nilai transaksi mencapai Rp305,2 juta.
Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), transaksi dilakukan pada Selasa (12/11/2025) dengan harga pelaksanaan Rp2.180 per saham. Michael menyatakan pembelian tersebut dilakukan untuk tujuan investasi jangka panjang.
Setelah transaksi, kepemilikan Michael di CUAN meningkat menjadi 480.200 lembar saham, dari sebelumnya 340.200 lembar. Sebelumnya pada Februari 2025, ia juga tercatat menambah kepemilikan sebanyak 208.300 saham.
Tren Saham Masih Positif Meski Laba Menurun
Aksi beli oleh direksi ini terjadi di tengah tren positif saham CUAN sepanjang tahun ini. Hingga perdagangan Rabu (12/11/2025), harga saham CUAN tercatat melemah tipis 0,45% ke level Rp2.190 per saham, namun masih menguat 97,3% year to date (ytd) dibandingkan awal tahun.
Kenaikan harga saham ini kontras dengan kinerja keuangan perseroan yang masih menurun. Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2025, CUAN membukukan pendapatan US$796,62 juta, naik 45,88% YoY dari US$546,06 juta pada periode yang sama tahun lalu.
Namun, beban pokok pendapatan melonjak 62,96% YoY menjadi US$711,15 juta, dari sebelumnya US$436,39 juta, sehingga menekan margin laba bersih. CUAN juga mencatat beban penjualan sebesar US$27,37 juta, beban umum dan administrasi US$46,07 juta, beban pajak final US$5,54 juta, serta beban keuangan US$63,25 juta.
Sebagai akibatnya, laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun tajam 46,95% YoY menjadi US$16,14 juta per kuartal III/2025, dari US$30,44 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Prospek Saham dan Sentimen Investor
Meski laba tertekan, aksi borong saham oleh direktur utama dinilai menjadi sinyal positif bagi investor, mencerminkan kepercayaan manajemen terhadap prospek jangka panjang emiten energi milik konglomerat Prajogo Pangestu tersebut.
Selain itu, CUAN juga tengah memperluas portofolio bisnisnya, antara lain melalui proyek pembangkit listrik senilai Rp10 triliun di Halmahera Timur dan akuisisi 90% saham PT Guna Darma Integra, yang diharapkan memperkuat diversifikasi usaha di sektor energi terbarukan.
Dengan harga saham yang masih bertahan di zona hijau sepanjang 2025, aksi pembelian oleh direksi berpotensi menjadi katalis tambahan bagi sentimen positif di pasar, terutama di tengah harapan perbaikan margin dan ekspansi bisnis ke sektor energi baru dan terbarukan (EBT).

