[Medan | 16 Juni 2025] PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) menyampaikan bahwa Alexander Ramlie telah mengundurkan diri dari posisinya sebagai Direktur Utama. Informasi ini tercantum dalam surat resmi perusahaan kepada Bursa Efek Indonesia yang bertanggal Minggu, 15 Juni 2025.
Pihak manajemen menjelaskan bahwa keputusan pengunduran diri Alexander berkaitan dengan rencana pengangkatan dirinya sebagai anggota Dewan Komisaris AMMN. Adapun, rencana pengunduran diri sekaligus pengangkatan tersebut akan dibahas lebih lanjut dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Senin, 16 Juni 2025.
Dalam RUPST tersebut, manajemen juga berencana mengajukan nama Arief Widyawan Sidarto untuk diangkat sebagai Direktur Utama menggantikan Alexander. Sebagai pendiri AMMN, Alexander memiliki peran strategis dalam proses akuisisi PT Newmont Nusa Tenggara, yang kini dikenal sebagai Amman Mineral Nusa Tenggara. Ia juga menjadi tokoh kunci dalam pengambilalihan saham pengendali AMMN di Macmahon Holdings Ltd yang terdaftar di bursa saham Australia (ASX), serta menjabat sebagai direktur non-eksekutif perusahaan tersebut dari 2017 hingga 2023.
Sebelum mendirikan AMMN pada 2015, Alexander sempat menjabat sebagai Presiden Direktur dan CEO PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk, perusahaan tambang batu bara metalurgi yang tercatat di BEI. Di sana, ia juga berperan besar dalam akuisisi saham mayoritas Bumi PLC yang tercatat di London Stock Exchange pada 2011.
Antara 2012 hingga 2015, Alexander juga tercatat sebagai direktur non-eksekutif di Bumi PLC dan duduk di jajaran dewan direksi sejumlah anak usaha seperti PT Berau Coal Energy Tbk, PT Berau Coal, PT Bumi Resources Tbk, PT Kaltim Prima Coal, dan PT Arutmin Indonesia.