[Medan | 14 Agustus 2025] Direktur PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN), Lal Naveen Chandra, melakukan penjualan 26 juta saham perseroan dengan nilai transaksi mencapai Rp229,52 miliar. Aksi korporasi ini dilakukan untuk keperluan investasi pribadi, sehingga kepemilikan sahamnya di AMMN berkurang menjadi 53 juta lembar.
Mengacu pada keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), transaksi penjualan saham ini dilaksanakan pada 7 dan 8 Agustus 2025 dengan harga rata-rata sekitar Rp8.828 per saham. Meski nominalnya cukup besar, persentase kepemilikan Lal Naveen Chandra terhadap total saham beredar AMMN tetap tergolong minoritas, sehingga tidak mengubah struktur pengendalian perusahaan.
Pasar biasanya mencermati aksi jual saham oleh pejabat internal (insider) karena dapat memberi sinyal beragam, mulai dari kebutuhan likuiditas pribadi, strategi diversifikasi portofolio, hingga pandangan jangka pendek terhadap valuasi saham. Dalam kasus ini, manajemen menegaskan bahwa penjualan dilakukan murni untuk investasi pribadi dan tidak berkaitan dengan kondisi fundamental perusahaan.
Pada perkembangan lain, terjadi transaksi crossing saham AMMN senilai Rp802,09 miliar di pasar negosiasi pada sesi I perdagangan Senin (11/8/2025). Transaksi tersebut terjadi di level harga Rp8.300 per saham, sama dengan harga di pasar reguler. Nilai crossing yang signifikan ini menambah sorotan investor terhadap pergerakan saham AMMN.
Pergerakan ini muncul di saat sektor tambang, khususnya emiten tembaga dan emas, masih menjadi salah satu motor penggerak IHSG berkat tren harga komoditas yang tinggi. Namun, beberapa analis melihat adanya potensi rotasi sektor, di mana investor besar mulai mengalihkan sebagian keuntungan dari saham-saham tambang ke sektor lain seperti perbankan atau infrastruktur yang dinilai memiliki valuasi lebih menarik.