[Medan | 25 Juli 2025] Saham PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) menarik perhatian usai mencatatkan transaksi crossing jumbo di pasar negosiasi Senin (22/7), serta adanya akumulasi signifikan oleh dua konglomerat nasional besar, yaitu Grup Djarum dan Prajogo Pangestu, yang menjadikan SSIA prospek masuk MSCI Small Cap Index.
Crossing Jumbo SSIA Sebesar Rp169,9 Miliar
Pada 22 Juli, terjadi transaksi crossing eksekusi di pasar negosiasi senilai Rp169,9 miliar pada harga rata-rata Rp2.700 per saham, sedikit di atas harga penutupan reguler Rp2.610. Nilai transaksi setara 67 juta saham, sebuah volume besar dan diharga premium, memberikan sinyal kuat adanya permintaan institusional.
Akumulasi Grup Djarum & Prajogo
Grup Djarum, melalui PT Dwimuria Investama Andalan, tercatat membeli saham SSIA secara agresif sejak awal Juli 2025. Pembelian dilakukan secara bertahap, termasuk 4,5 juta lembar saham pada 18 Juli, 4,06 juta lembar pada 21 Juli, hingga aksi crossing jumbo senilai Rp170 miliar untuk 62,93 juta lembar saham treasury di harga Rp2.700 pada 22 Juli. Dengan pembelian ini, total kepemilikan Grup Djarum mencapai 317,3 juta lembar atau sekitar 6,74% dari seluruh saham SSIA.
Sementara itu, Prajogo Pangestu melalui PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) sudah mulai mengakumulasi saham SSIA sejak Maret 2025. Per 20 Maret, TPIA tercatat memiliki 250,6 juta lembar saham atau setara 5,33%, dan terus meningkat menjadi 284,84 juta lembar atau 6,05% per 15 Juli 2025.
Prospek Masuk MSCI Small Cap
Analis Samuel Sekuritas menilai akumulasi dan kenaikan harga saham SSIA membawa kapitalisasi free‑float ke US$618 juta, jauh di atas ambang minimal US$250 juta, sementara rata-rata nilai perdagangan harian 12 bulan mencapai US$1,8 juta, di atas minimal US$1 juta per hari. Berdasarkan riset mereka, ini membuat SSIA berpeluang besar masuk ke dalam MSCI Small Cap Index, penetapan hasil screening dijadwalkan 7 Agustus 2025 dan berlaku mulai 27 Agustus 2025.
Masuk ke MSCI berpotensi mengundang arus modal asing dari dana–dana indeks global, yang bisa mengubah tren jual asing di SSIA menjadi net beli, memperkokoh fundamental saham.
Rekomendasi
Samuel Sekuritas merekomendasikan BUY untuk SSIA dengan target harga Rp4.000, potensial naik 38,4% dari level saat ini. Rekomendasi mereka didasari tiga pilar:
1. Infrastruktur Tol & Pelabuhan Patimban mendukung bisnis lahan industri Subang Smartpolitan.
2. Cadangan lahan besar di lokasi strategis.
3. Biaya tenaga kerja yang relatif rendah.