IkutinIkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
IkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Jelajah
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Follow US
2024 ©️ Fawz Finansial Indonesia. All Rights Reserved.
Bisnis

China Stop Beli Produk Chip Perusahaan AS, Hubungan AS-China Kembali Memanas!

By Aurelia Tanu 2 years ago Bisnis
SHARE

Pada hari Minggu (21/5/2023), China telah mengumumkan bahwa Micron, produsen chip memori terbesar di Amerika Serikat, telah gagal dalam pemeriksaan keamanan jaringannya dan akan dilarang menjual ke operator infrastruktur penting. 

Adapun, langkah China dalam melarang perusahaan AS Micron, untuk menjual chip memori ke sektor dalam negeri telah meningkatkan ketegangan dalam sengketa perdagangan yang sedang berlangsung dengan Washington. 

Sementara itu, analis di Jefferies memperkirakan memperkirakan bahwa dampak dari larangan ini cukup minimal bagi Micron, mengingat mayoritas pelanggan utamanya di China adalah pemain elektronik konsumen, seperti pembuat smartphone dan komputer, bukan pemasok infrastruktur. 

Produk DRAM dan NAND Micron diketahui memiliki jumlah server yang jauh lebih sedikit, sehingga sebagian besar pendapatannya di China tidak berasal dari perusahaan telekomunikasi dan pemerintah. Oleh karena itu, analis memperkirakan bahwa dampak akhir pada Micron akan cukup minim. 

Di sisi lain, beberapa analis mengindikasikan bahwa pemain domestik mungkin memperoleh keuntungan dari keputusan China atas tinjauan Micron, yang membantu menaikkan saham beberapa pembuat chip lokal pada hari Senin.

Adapun saham Gigadevice Semiconductors (603986.SS), Ingenic Semiconductor (300223.SZ), teknologi Shenzhen Kaifa (000021.SZ) dibuka naik 3% hingga 8% sebelum memangkas kenaikan. Sementara itu, saham pesaing utama Micron juga terpantau naik, dengan Samsung Electronics Korea Selatan (005930.KS) dan SK Hynix (000660.KS) masing-masing naik 0,9% dan 2,1%.

You Might Also Like

Morgan Stanley Borong 28,19 Juta Saham AMRT, Ada Apa?

PTBA Bagi Dividen Rp 3,82 Triliun, Setara Rp 332 per Saham

ANTM Bakal Bagi Dividen 100% dari Laba 2024, Setara Rp 151,77

Saham KRAS Mendadak ARA, Ada Apa?

Mau Restrukturisasi dan Rombak Pengurus, Saham Garuda (GIAA) Siap Terbang?

TAGGED: AS, China, Chip, Micron, perang dagang, semikonduktor
Aurelia Tanu May 23, 2023 May 23, 2023
Previous Article Siap-siap! Pembangunan Jaya Ancol (PJAA) Bakal Bagi Dividen Sebesar Rp 46 Miliar
Next Article Charoen Pokphand Indonesia (CPIN) Putuskan Tak Bagikan Dividen, Kenapa?
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IkutinIkutin
Komplek CitraLand Gama City, Madison Avenue, Blok R6 No. 90, Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia
adbanner
AdBlocker Terdeteksi
Kami dengan hormat meminta Anda mempertimbangkan untuk memasukkan situs web kami ke dalam daftar putih AdBlocker, karena situs tersebut beroperasi dengan dukungan iklan. Keputusan Anda untuk memasukkan situs kami ke dalam daftar putih akan memberikan kontribusi besar dalam mempertahankan operasinya.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?