[Medan | 9 Juli 2025] IPO PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA), bagian dari ekosistem Barito Group milik Prajogo Pangestu, resmi melewati tahap penjatahan pada 7 Juli dan dijadwalkan mulai diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia pada 9 Juli 2025.
Saham CDIA yang dibanderol pada harga IPO Rp 190 per lembar mengalami oversubscribe hingga 15,06 kali, dengan total permintaan mencapai 187,98 miliar lembar, jauh melampaui target yang ditetapkan sebesar 12,48 miliar lembar saham (10% modal disetor).
Euforia pasar terhadap IPO CDIA tak hanya berhenti pada emiten itu sendiri, tetapi juga turut mendorong penguatan saham-saham grup Barito lainnya. Sehari sebelum CDIA resmi melantai di bursa, yaitu pada Selasa (8/7), saham-saham milik Prajogo Pangestu mencatatkan reli serempak dan menjadi penopang utama pergerakan IHSG.
PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) mencatat lonjakan harga sebesar 4,25% ke level Rp12.875, masuk dalam jajaran top movers IHSG. PT Petrosea Tbk (PTRO) juga menguat signifikan sebesar 4,61% ke Rp2.720. Sementara itu, saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) naik sekitar 3% ke Rp6.000. Kinerja positif juga tercatat pada saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) yang naik 1,8% ke Rp1.690 dan PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) yang menguat 1,02% ke level Rp9.875.
Kuatnya minat terhadap IPO CDIA telah memicu optimisme investor terhadap prospek jangka menengah dan panjang grup Barito secara keseluruhan. Kinerja CDIA pasca-listing berpotensi menjadi katalis lanjutan bagi saham-saham afiliasi seperti BREN, BRPT, TPIA, CUAN, dan PTRO. Meskipun begitu, investor tetap disarankan mencermati potensi koreksi teknikal pasca euforia IPO serta memastikan bahwa valuasi saat ini sejalan dengan prospek fundamental ke depan.