[Medan | 11 November 2025] Emiten batu bara Grup Bakrie, PT Bumi Resources Tbk (BUMI), resmi menyelesaikan akuisisi 100% saham perusahaan tambang emas asal Australia, Wolfram Limited (WFL), dengan total nilai Rp698,98 miliar (AUS$63,5 juta). Langkah ini menandai babak baru strategi diversifikasi BUMI menuju sektor mineral strategis dan kritis di tengah transisi energi global.
Direktur BUMI, R.A. Sri Dharmayanti, menjelaskan bahwa pada 7 November 2025, perseroan menuntaskan pembelian sisa 0,32% saham WFL senilai Rp2,21 miliar (AUS$200.335), melengkapi akuisisi 99,68% saham yang telah dilakukan pada awal Oktober senilai Rp696,77 miliar (AUS$63,29 juta). Dengan demikian, BUMI kini menjadi pemegang penuh WFL.
Presiden Direktur Adika Nuraga Bakrie menyebut, akuisisi ini merupakan langkah strategis untuk memperluas eksposur BUMI di sektor mineral bernilai tambah tinggi, seperti emas dan tembaga, yang tengah mengalami peningkatan permintaan global. Langkah ini sekaligus memperkuat komitmen BUMI terhadap pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan.
Tambang Wolfram yang berlokasi di Australia Barat diperkirakan mulai berproduksi dalam satu hingga dua tahun ke depan. Menurut Achmad Reza Widjaja, VP Investor Relations & Chief Economist BUMI, produksi emas dari tambang ini diharapkan dapat menambah pendapatan perseroan dalam jangka pendek.
Sebagai bagian dari pendanaan, BUMI sebelumnya telah menerbitkan surat utang senilai Rp350 miliar. Aksi ini menjadi bagian dari restrukturisasi dan ekspansi bisnis setelah perusahaan berhasil menstabilkan kinerja keuangan dalam beberapa tahun terakhir.
BUMI, yang selama ini dikenal sebagai produsen batu bara terbesar di Indonesia melalui Kaltim Prima Coal (KPC) dan Arutmin Indonesia, kini semakin agresif menggarap sektor mineral strategis seperti emas dan tembaga. Akuisisi tambang Wolfram ini mempertegas arah transformasi BUMI menuju diversifikasi portofolio non-batubara serta memperkuat posisinya di industri tambang global yang kian berorientasi pada sumber daya bernilai tambah tinggi.
