[Medan | 13 November 2025] Emiten konglomerasi milik Prajogo Pangestu, PT Barito Pacific Tbk. (BRPT), menegaskan belum memiliki rencana membawa PT Griya Idola, anak usahanya di sektor properti, untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui penawaran umum perdana saham (IPO).
Direktur Barito Pacific, David Kosasih, menyampaikan bahwa hingga saat ini manajemen Grup Barito masih fokus pada proses internal sebelum memutuskan langkah strategis menuju pasar modal. Ia menekankan bahwa perusahaan akan benar-benar mempersiapkan terlebih dahulu entitas yang akan dibawa ke publik untuk memastikan segalanya telah siap.
Isu rencana IPO Griya Idola telah beredar sejak 2024, namun manajemen belum memberikan sinyal konkret mengenai waktu pelaksanaannya.
Bantah Rencana Akuisisi NRCA
Pada kesempatan yang sama, David juga menepis kabar mengenai potensi akuisisi PT Nusa Raya Cipta Tbk. (NRCA) oleh Griya Idola. Rumor tersebut sempat menguat di pasar dan dikaitkan dengan rencana Grup Barito mengembangkan kawasan industri Patimban, di mana NRCA disebut akan dilibatkan sebagai kontraktor utama.
David menegaskan bahwa tidak ada rencana akuisisi terhadap NRCA maupun langkah strategis lainnya yang berkaitan dengan perusahaan tersebut.
Meskipun rumor tersebut terbantahkan, harga saham NRCA tetap mencatat kenaikan 1,63% ke level Rp935 pada perdagangan Rabu (12/11/2025), dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp2,33 triliun. Sepanjang tahun berjalan, saham NRCA telah menguat 165,63% atau 188,58% dalam enam bulan terakhir.
Sementara itu, saham BRPT melesat 7,08% ke Rp3.780 per saham dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp354,36 triliun. Dalam enam bulan terakhir, saham BRPT tercatat naik 407,38% atau 310,87% sepanjang tahun berjalan.

