[Medan | 18 September 2025] Pasar keuangan Indonesia bergerak positif pada Rabu (17/9/2025). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di 8.025,17, naik 0,85% dibandingkan hari sebelumnya dan menorehkan rekor tertinggi sepanjang masa.
Saham-saham perbankan menjadi motor utama penguatan IHSG. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) menguat 2,18%, diikuti PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) naik 0,67%, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) melesat 1,83%, dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) melonjak 3,35%.
Kenaikan tersebut tidak lepas dari keputusan Bank Indonesia (BI) yang kembali memangkas suku bunga acuan. Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada 16–17 September 2025 memutuskan menurunkan BI Rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 4,75%, suku bunga Deposit Facility sebesar 50 bps menjadi 3,75%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 25 bps menjadi 5,5%.
Gubernur BI Perry Warjiyo menegaskan langkah ini diambil untuk menjaga stabilitas rupiah di tengah ketidakpastian global serta mendorong pertumbuhan ekonomi. Dengan suku bunga yang lebih rendah, biaya dana (cost of fund) perbankan diperkirakan menurun sehingga dapat menjaga margin keuntungan dan memperkuat prospek laba. Ekspektasi inilah yang mendorong investor mengakumulasi saham-saham perbankan besar.
Optimisme pasar juga didukung komentar analis global. Wee Khoon Chong dari BNY Mellon menyebut pelonggaran kebijakan moneter BI mempertegas stance pro-pertumbuhan. Ia menilai inflows ke pasar saham maupun obligasi berpotensi meningkat, sementara pelemahan rupiah tidak dikhawatirkan karena dolar AS sedang dalam tren melemah.
Hal senada disampaikan Jerry Goh dari Aberdeen. Menurutnya, ruang pelonggaran moneter BI terbuka lebar karena The Fed juga memulai siklus penurunan suku bunga. Selain sektor perbankan, Goh menilai sektor properti dan real estat akan menjadi penerima manfaat dari biaya pinjaman yang lebih rendah.
Di sisi lain, sentimen politik dalam negeri turut menjadi sorotan. Presiden Prabowo Subianto merombak Kabinet Merah-Putih dengan beberapa pergeseran posisi. Erick Thohir dipindahkan dari Menteri BUMN menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga, sementara Letjen (Purn) Djamari Chaniago ditunjuk sebagai Menko Polhukam. Sejumlah nama baru juga masuk, seperti Rohmat Marzuki sebagai Wakil Menteri Kehutanan dan Farida Farichah sebagai Wakil Menteri Koperasi.
Reshuffle kali ini berlangsung lebih tenang dibanding sebelumnya. Pasar tidak bereaksi berlebihan, terlihat dari net sell asing yang terbatas Rp151,85 miliar, jauh lebih kecil dibanding sehari sebelumnya Rp373,22 miliar. Stabilitas politik ini turut memperkuat optimisme pelaku pasar.
Pasar keuangan Asia saat ini bergerak cepat dengan sentimen yang solid. Rekor tertinggi IHSG menjadi sinyal bahwa likuiditas dan kepercayaan investor terhadap perekonomian domestik tetap terjaga.
Dengan kombinasi pemangkasan suku bunga BI, stabilitas rupiah, dan dinamika politik yang terkendali, IHSG memiliki fondasi kuat untuk melanjutkan tren positif hingga akhir tahun.