[Medan | 25 September 2025] Saham kelompok usaha Prajogo Pangestu masih jadi sorotan. Setelah pada Selasa (23/9/2025) sempat melesat hingga lebih dari 15 persen, saham PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) terkoreksi pada perdagangan Rabu (24/9/2025) dan ditutup melemah ke level Rp1.690 per saham.
Meski ditutup turun, pergerakan saham CDIA dalam sepekan terakhir masih menunjukkan penguatan 14,58 persen. Investor domestik menjadi motor utama transaksi dengan porsi mencapai 85,23 persen atau senilai Rp7,1 triliun, jauh melampaui investor asing yang hanya mencatat transaksi sekitar Rp1,24 triliun.
Di balik volatilitas harga saham, pasar diguncang oleh isu strategis. Menurut sumber Bloomberg Technoz, CDIA tengah menjajaki langkah besar untuk mengakuisisi ExxonMobil Indonesia. Kedua pihak disebut sudah membuka pembicaraan awal, dan CDIA bahkan dikabarkan telah menunjuk financial advisor untuk mengawal rencana akuisisi tersebut. Jika terealisasi, kesepakatan bisa menjadi salah satu transaksi korporasi terbesar tahun ini.
ExxonMobil Indonesia sendiri memiliki portofolio penting, termasuk Blok Cepu yang dioperasikan lewat ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) dengan produksi kumulatif lebih dari 650 juta barel minyak, bisnis hilir lewat PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (EMLI) dengan merek Federal Oil, fasilitas blending di Cilegon, serta infrastruktur distribusi FSO Gagak Rimang. Perusahaan juga tengah menjajaki proyek Carbon Capture and Storage (CCS) bersama mitra nasional.