[Medan | 14 Juli 2025] IHSG diperkirakan akan dibuka menguat pada Senin (14/7), setelah pekan lalu sempat bergerak dinamis menembus zona psikologis 7.000.
Sejumlah faktor mulai dari arus masuk modal asing, optimisme terhadap rilis data ekonomi, hingga harapan pemangkasan suku bunga, telah mendukung reli akhir pekan ini. Namun, di saat yang sama, banyak analis memperingatkan potensi koreksi jika pasar overreact terhadap risiko eksternal dan divergensi makro yang muncul baru-baru ini.
Salah satu katalis positif berasal dari rilis indeks MSCI yang berpotensi memasukkan emiten seperti BRPT, PTRO, dan CUAN, sehingga membuka ruang penguatan pada saham-saham tersebut. Selain itu, investor global yang akhir-akhir ini korporatif memborong saham BBRI, seolah memberikan momentum yang makin memperkuat sentimen pasar domestik.
Di sisi data makro, pelaku pasar menanti dengan antusias laporan neraca perdagangan terbaru serta keputusan suku bunga Bank Indonesia. Penurunan suku bunga, jika terjadi, akan semakin menambah daya dorong sektor keuangan yang selama ini jadi penggerak utama IHSG. Meskipun begitu, ada kekhawatiran bahwa ketidakseimbangan neraca impor-ekspor dan inflasi yang belum terkendali bisa menjadi pemicu koreksi jangka pendek.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memprediksi IHSG akan bergerak menguat dengan support di level 6.994 dan resistance 7.074 untuk perdagangan Senin (14/7).
Adapun Herditya merekomendasikan saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) di target harga Rp 2.520-Rp 2.620 per saham, lalu saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) dengan target harga Rp 1.845-Rp 1.905 per saham dan saham PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) pada target harga Rp 780-Rp 825 per saham.